Labuhanbatu, (FOKUSSATU.COM) – Tidak singkron dan validnya data antara Pusat Data Dan Informasi (PUSDATIN) pada kementerian pendidikan dasar dan menengah dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menyebabkan timbulnya NISN ganda dan desil ganda terhadap siswa SDN 14 Rantau Utara. Sehingga ditemukan dua desil,yaitu desil 5 di PUSDATIN dan desil 2 pada DTSEN. Bahkan terjadi pula NISN ganda antara SDN 14 dengan PKBM ORPENTAG Nias Barat. Hal itu tidak akan terjadi,jika pihak terkait benar benar serius dan memperhatikan usia sekolah.
Mengaku penasaran orang tua siswa inisial (SRY) pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan peringkat kesejahteraan keluarga ( desil 2 ) mendatangi Bank BRI unit gelugur memastikan apakah beasiswa KIP anaknya telah keluar ? ternyata masih nol. Meski dia tahu KIP nya tidak cair karena Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) putrinya dinyatakan ganda,dengan NISN PKBM ORPENTAG Nias Barat,tapi dia tetap berharap.
Dalam keterangannya Selasa (29/7) menyebut bahwa putrinya hanya mendaftar pada SDN 14 Rantau Utara, yaitu pada tahun ajaran 2024 dan sekarang sudah kelas 2. Putrinya sama sekali tak pernah didaftarkan ke SDN manapun, apalagi sampai mendaftar ke PKBM ORPENTAG Nias Barat. Dia juga heran dan bertanya tanya, apa mungkin anak SD yang baru naik kelas 2 bisa mendaftar paket A, paket B atau paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Anakku pintar Lo bang ! Ungkapnya menahan kesal.
Hasil konfirmasi dan diskusi Tim PIP bersama Plt. Kadis Pendidikan Labuhanbatu Abdi Jaya Pohan SH, dengan awak media mengungkap adanya dugaan manipulasi data NISN ganda yang dilakukan PKBM ORPENTAG dengan menggunakan NISN yang sama dengan NISN murid SDN 14 Rantau. Sehingga beasiswa KIP tersebut tak dapat di aktivasi untuk pencairan.
Senada dengan ihal tersebut,operator Tim PIP Kabupaten Labuhanbatu Hany Situmorang bersama Fadli menerangkan, terkait NISN ganda murid SDN 14 masih dicek Pak Irpan PKBM bang, masih di koordinasikan ke PKBM ORPENTAG Nias. Agar mengganti NISN peserta didiknya yang memakai NISN dari peserta didik kita. Saat ini PKBM dinas pendidikan Labuhanbatu masih berkoordinasi dengan PKBM Nias,jadi sabar dulu ya bang ! Karena semua ada prosesnya. Nanti setelah klarifikasi dari PKBM Nias,baru si anak diajukan dapat PIP lagi,sekitar bulan Agustus. Karena selama NISN masih ganda, maka tidak bisa dapat PIP dari kementerian, “ujar mereka.
Sementara itu Kepala unit Bank BRI pasar gelugur didampingi oleh rekannya Anggi Rahmadani menjelaskan bukan tak disalurkan bang, cuma tak bisa dibayarkan karena tidak ada surat aktivasi dari kepala sekolah yang seperti ini. Sambil menunjukkan surat dia juga berkata ! Meskipun tanpa KIP, asal ada aktivasi Kepala Sekolah, beasiswa KIP pasti dibayar,” ucapnya sembari keluar karena ada urusan.
(AGUS D)