BANDUNG,(FOKUSSATU.COM) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat setidaknya lima gempa bumi mengguncang wilayah Jawa Barat dalam satu hari, pada Rabu (20/8). Aktivitas seismik ini dirasakan oleh masyarakat di beberapa daerah, mulai dari Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta, hingga Kabupaten Bekasi, dan menjadi peringatan akan peningkatan aktivitas sesar lokal.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa gempa pertama terjadi di Kabupaten Bandung Barat pada pukul 12.28 WIB dengan magnitudo 1,7. Getaran ringan dengan skala intensitas II MMI ini berpusat di darat, sekitar 3 kilometer barat laut Kabupaten Bandung Barat, pada kedalaman 10 kilometer.
“Berdasarkan monitoring BMKG Bandung, saat ini Sesar Lembang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan. Kami mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat mitigasi,” ujar Teguh dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandung. Beruntungnya, tidak ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa ini.
Gempa yang paling signifikan terjadi pada malam harinya, yaitu di Kabupaten Bekasi dengan magnitudo 4,9 pada pukul 19.54 WIB. Gempa dangkal ini berpusat di darat, 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman hanya 10 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini dipicu oleh aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).
Tak lama setelah gempa utama di Bekasi, dua gempa susulan kembali terjadi, masing-masing dengan magnitudo 2,1 dan 2,0. Selain itu, gempa susulan juga tercatat di Kabupaten Purwakarta dengan kekuatan magnitudo 1,8 pada pukul 20.16 WIB.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat juga diminta untuk memeriksa kondisi bangunan rumah sebelum kembali beraktivitas, demi memastikan keamanan.(Agus)