Rokan Hilir,(FOKUSSATU.COM) – Dalam respons cepat terhadap eskalasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Kapolda Riau Irjen. Pol. Herry Heryawan, bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr. Ir. Raja Juli Antoni, dan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto, Rabu (23/7) hari ini memimpin peninjauan langsung lokasi terdampak Karhutla di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan situasi di lapangan, mengevaluasi efektivitas upaya pemadaman, serta merumuskan strategi mitigasi lanjutan.
Rombongan pejabat tinggi ini bertolak dari Helipad Presisi Polda Riau pada pukul 09.30 WIB menggunakan helikopter, didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Mahfudz serta tim pendukung lainnya. Peninjauan udara dan darat ini difokuskan pada wilayah Rohil, yang dilaporkan menjadi area terluas terdampak dengan lebih dari 100 hektare lahan telah hangus terbakar dan menimbulkan kabut asap pekat selama sepekan terakhir.
“Kami datang untuk langsung mengecek karhutla, memastikan seluruh upaya penanganan berjalan optimal,” ujar Irjen. Pol. Herry Heryawan di lokasi peninjauan.
Irjen. Pol. Herry Heryawan menekankan bahwa operasi pemadaman Karhutla di Riau terus diintensifkan oleh tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian Daerah (Polda) Riau, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemerintah Daerah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Hari ini, tiga unit helikopter dikerahkan untuk melakukan water bombing guna mempercepat pemadaman api dari udara.
“Hari ini tiga water bombing sudah masuk dan beroperasi di titik-titik api,” tegas Irjen. Pol. Herry Heryawan saat memimpin apel koordinasi pagi di Mapolda Riau.
Meski demikian, Kapolda Riau juga menggarisbawahi pentingnya operasi darat yang berkelanjutan untuk mencegah perluasan api dan melakukan pendinginan lahan. Ia kembali menekankan pentingnya kolaborasi antar-lembaga dalam upaya memadamkan total hampir 1.000 hektare lahan yang terbakar di seluruh Riau.
“Di fase darurat ini, kita harus bisa memperbanyak kegiatan kolaboratif untuk memadamkan api, untuk memitigasi api, di samping melaksanakan penegakan hukum yang adil dan transparan bagi para pelaku pembakaran lahan,” tegasnya.
Apresiasi disampaikan oleh Irjen. Pol. Herry Heryawan atas dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pusat dalam penanganan bencana Karhutla ini. Selain bantuan water bombing, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga turut berperan aktif melalui program modifikasi cuaca.
Program modifikasi cuaca ini dinilai cukup efektif dalam mengurangi titik panas (hotspot). Laporan terbaru menunjukkan bahwa modifikasi cuaca telah berhasil memicu hujan di beberapa wilayah terdampak, termasuk Rohil dan Dumai, dalam beberapa hari terakhir, yang secara signifikan membantu upaya pemadaman.
Pemerintah berkomitmen penuh untuk terus berupaya keras memadamkan Karhutla, meminimalisir dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, serta melakukan penegakan hukum bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran lahan.***