Evaluasi Pilkada 2024 di Pelalawan, KPU dan Bawaslu Bahas Rekomendasi Perbaikan

- Penulis

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOKUSSATU.COM,Pelalawan – Dalam rangka menyusun laporan evaluasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama berbagai pihak terkait. Acara ini dihadiri langsung Plh. Ketua KPU Pelalawan H. Priyono, Komisioner Penyelenggara Pemilu Selamat Mulyono, Ketua Bawaslu Andrizal, Kapolres Pelalawan diwakili oleh Kasat Intel, Kasi Pidum Kejari Pelalawan, Rezi Dharmawan, LO Paslon 01, serta Narasumber lainnya dari PWI, SIJI, IWO, Ilham Yasir, SH, L,LM dari Yayasan Peduli Literasi Demokrasi Riau, Kegiatan ini di pandu oleh Moderator, Khaidir, S.IP, yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Pelalawan. Kamis (20/2/2025).

Plh. Ketua KPU Pelalawan H. Priyono, dalam sambuatannya menjelaskan Tujuan pelaksanaan FGD bahwa dalam rangka mengevaluasi semua dari hasil kegiatan tahapan baik pemilu ataupun pemilihan yang baru saja selesai melaksanakan kegiatan pemilihan kepala daerah tahun 2024, tentu ada tahapan-tahapan yang sudah dilaksanakan dari awal pelaksanaan pemilihan sampai dengan hari ini tepat tanggal 20 Februari 2025, dan hari ini pemerintah melakukan pelantikan kepala daerah terpilih.

“Pada tahapan, tidak ada proses gugatan di Mahkamah Konstitusi. Fokus pada kegiatan FGD ini adalah merupakan suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan wawasan ke depan tentang bagaimana sikap pengalaman yang terjadi selama masa proses tahapan ini dalam rangka kita mendapatkan masukan Apakah itu ada kendala Apakah itu ada permasalahan yang terjadi.

Misalkan pada tahapan proses pencalonan, apa kira-kira yang menjadi kendala dalam proses pencalonan apa kira-kira masukan yang perlu kita perbaiki untuk tahapan berikutnya. Kemudian ada tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih kita juga perlu mungkin mengkaji kembali bagaimana proses penyusunan daftar pemilih. Selain itu, sistem dalam proses penyusunan itu sendiri menjadi masukan yang nantinya menjadi proses perbaikan ke depan, atau sistem dalam proses penghitungan suara,” jelasnya.

Baca Juga:  Resmi! 407 Non-ASN Labuhanbatu Terima SK PPPK, Mayoritas Tenaga Pendidik

Dalam diskusi tersebut, evaluasi Pilkada 2024 menunjukkan bahwa secara umum proses pemilihan berlangsung lancar dengan tingkat koordinasi dan pengawasan yang cukup baik. Namun, beberapa tantangan masih ditemukan, seperti kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan kesulitan dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Selain itu, penguatan infrastruktur digital juga menjadi perhatian utama.

Plh. Ketua KPU Pelalawan, H. Priyono, menekankan pentingnya pemanfaatan media online dalam meningkatkan sosialisasi pemilu. Menurutnya, di era digitalisasi saat ini, hampir semua orang menggunakan perangkat berbasis internet, sehingga media online dapat menjadi sarana efektif untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi utama dalam instrumen evaluasi pemilu ke depan.

“Melalui media online ini adalah sarana yang salah satunya efektif untuk meningkatkan informasi atau sosialisasi.Tentunya coba kita jadikan rekomendasi dalam instrumen evaluasi ini ke depan bahwa media online  cepat memberikan informasi kepada masyarakat dan dapat dipercaya.Dan salah satu instrumen proses evaluasi kita ambil kesimpulan mungkin TPS itu bersifat permanen artinya, kedepan pemilih akan lebih berpartisipasi untuk pergi ke TPS Menggunakan hak suaranya,” terang H. Priyono.

Selain itu, diskusi juga menyoroti pentingnya reformasi regulasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemilu. Salah satu rekomendasi utama adalah memperkuat pengawasan terhadap netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta meningkatkan penindakan terhadap praktik politik yang menyalahi aturan yang masih menjadi tantangan dalam setiap pemilu. Penyelenggara pemilu juga didorong untuk lebih proaktif dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat guna meningkatkan literasi demokrasi.

Dalam evaluasi ini, pemanfaatan teknologi dalam proses pemilihan juga menjadi fokus utama. Sistem rekapitulasi elektronik (E-Rekap) dianggap dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penghitungan suara. Namun, infrastruktur digital di beberapa daerah masih perlu diperkuat agar dapat menunjang penerapan teknologi ini secara optimal.

Baca Juga:  Kapolda Riau Jenguk Wakapolres Kuansing Korban Tabrak Saat Bubarkan Balap Liar

Kendala lain yang dibahas dalam FGD adalah perlunya kepastian mengenai keberlanjutan Tempat Pemungutan Suara (TPS). H. Mulyono menyampaikan bahwa TPS sebaiknya bersifat permanen untuk meningkatkan efisiensi dalam penyelenggaraan pemilu mendatang. Dengan adanya TPS permanen, diharapkan pemilih dapat lebih familiar dengan lokasi pemungutan suara, sehingga partisipasi pemilih dapat meningkat.

Melalui FGD ini, diharapkan hasil evaluasi yang telah disusun dapat menjadi acuan dalam perbaikan proses pemilu di masa mendatang. Dengan berbagai rekomendasi yang telah disampaikan, Pilkada selanjutnya di Kabupaten Pelalawan diharapkan dapat berjalan lebih transparan, partisipatif, dan akuntabel, demi terwujudnya demokrasi yang lebih berkualitas.(SIJI)

Berita Terkait

Nasib Dua Siswa Korban Pencabulan di Langgam Jadi Perhatian Nasional, Kemensos Ambil Sikap
AMSI Riau Soroti Penunjukan PLT Ketua DPD Golkar Riau: Intervensi DPP Dinilai Rusak Proses Konsolidasi Kader
TERKAIT DANA BOS; BIMTEK KEPSEK DILARANG MENGGUNAKAN PIHAK KETIGA
Warga Pangkalan Kerinci Keluhkan Oknum Anggota DPRD Pelalawan yang Tak Kembalikan Pinjaman Rp200 Juta
BIMTEK KEPSEK LABUHANBATU KE PARAPAT DENGAN DANA BOS TUAI KRITIK, KADISDIK DINILAI BERSIKAP AROGAN
Maknai Perjuangan Pahlawan, Golkar Labuhanbatu Rayakan HUT ke-61 dengan Bakti Sosial dan Donor Darah
Ini Kata Dr. Basyarul Ulya Saat Sosialisasi Hukum Di Lapas Rantauprapat
Ketua SNJT Batubara Dukung Pemerintah Tolak Aktivitas PMI Ilegal
Berita ini 3 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 18:46 WIB

Nasib Dua Siswa Korban Pencabulan di Langgam Jadi Perhatian Nasional, Kemensos Ambil Sikap

Senin, 3 November 2025 - 15:02 WIB

AMSI Riau Soroti Penunjukan PLT Ketua DPD Golkar Riau: Intervensi DPP Dinilai Rusak Proses Konsolidasi Kader

Sabtu, 1 November 2025 - 06:30 WIB

TERKAIT DANA BOS; BIMTEK KEPSEK DILARANG MENGGUNAKAN PIHAK KETIGA

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:53 WIB

Warga Pangkalan Kerinci Keluhkan Oknum Anggota DPRD Pelalawan yang Tak Kembalikan Pinjaman Rp200 Juta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:02 WIB

BIMTEK KEPSEK LABUHANBATU KE PARAPAT DENGAN DANA BOS TUAI KRITIK, KADISDIK DINILAI BERSIKAP AROGAN

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:00 WIB

Ini Kata Dr. Basyarul Ulya Saat Sosialisasi Hukum Di Lapas Rantauprapat

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 05:42 WIB

Ketua SNJT Batubara Dukung Pemerintah Tolak Aktivitas PMI Ilegal

Selasa, 14 Oktober 2025 - 22:27 WIB

DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Pelalawan Ke 26

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x